Ngomongin Stigma Negatif Penonton Drama Korea - Koreatainment.com

Sunday, January 26, 2020

Ngomongin Stigma Negatif Penonton Drama Korea



Kpopuler.com -- Suatu hari seorang teman mengirim wa kepada saya setelah melihat saya posting link review drama korea di sebuah group. Dalam pesan itu teman saya mengingatkan jangan terlalu sering menonton drama korea karena banyak pengaruh buruknya dan memberi fakta sudah banyak himbauan terkait hal itu.

Saya menerima saran dan pendapat teman saya itu dengan senang hati, pesannya positif, sebagai teman saling mengingatkan dalam hal kebaikan. 

ads



Tapi saya masih tetap menonton film dan drama korea, mendengarkan lagu Kpop dan sesekali mengikuti acara kuliner atai sekedar berita tentang korean pop culture.

Saya sadar bahwa tidak semua orang suka dengan drama korea, dan saya setuju tidak semua hal berisi konten positif, tentu saja ada hal negatifnya. Berikut beberapa hal hang dimaksud dan tanggapan saya.

1. Menonton Film dan Drama Korea Membuang Waktu.
Benar, kalau tujuannya untuk bermalas-malasan. Menonton tanpa tahu waktu. Harusnya belajar malah nonton drama korea, harusnya kerja malah nonton film korea. 

Jadi agar tidak membuang waktu, saya menonton film dam drama korea saat sedang istirahat melepas penat. Pasti teman-teman punya waktu khusus untuk mencari hiburankan? Masak belajar dan kerja terus, bisa stress.

2. Drama Korea membawa Pengaruh Buruk.
Kalau konteksnya membawa pengaruh buruk, dalam sinetron indonesia juga ada. Tapi saya memahami yang dimaksud pengaruh buruk di sini adalah perbedaan kultur budaya modern yang ditampilkan dalam drama korea.

Misalnya, mimum soju hingga mabuk, makan-makanan tidak halal, cara interkaksi dan menjalin hubungan antara laki-laki dan perempuan misalnya.

Dalam konteks itu yang saya lakukan adalah membuat filter dalam diri sendiri. Kalau boleh saya katakan, tidak perlu hingga menggunakan filter agama, dengan filter kultur budaya ketimuran dan indonesia saja, mestinya kita sudah bisa menilai dan memilah mana yang sesuai dan tidak. 

Dan lagi, menonton baik sinetron atau drama korea tidak dalam konteks untuk meniru atau menyerap mentah-mentah apa yang ditampilkam di layar kaca. 

Apa yang kita saksikan hanya sebuah sajian hiburan sinematografi, hampir semua fantasi dan fiksi, sekalipun terinspirasi dari kejadian nyata. 

Nikmati saja alur ceritanya, akring para aktornya, sinematografinya, original soundtracknya tanpa perlu harus meniru mentah-mentah prilaku dalam drama itu.

3. Wajib Nonton?
Ini pertanyaan yang sering muncul, sebagai pengelola media dengan tema drama dan film korea serta kpop apakah wajib nonton setiap hari?

Jawabanya untuk sekarang, tentu saja tidak.

Latar belakang dari pembuatan situs kpopuler.com berasal dari keinginan berbagi pengalaman menonton film, drama dan kpop.

Kembali ke point pertama, walau waktu menontonya adalah saat istirahat kita ingin waktu yang dikeluarkan untuk menonton jadi sesuatu, maka jadilah situs ini. Agar tetap bermanfaat.

Kami juga berusaha mencari sisi positif dari apa yang kita tonton, terlepas dari kontroversi pengaruh buruknya. Ya kalau tidak menemukan sisi positifnya kita netral saja. Just watching.

Pada akhirnya kita harus bisa memilih dan memilah hiburan yang kita tonton, jangan sampai terbawa pengaruh buruknya apapun itu. tidak menonton drama korea itu baik, tapi menonton drama korea juga tidak sepenuhnya buruk. Sarangheo :)


Penulis: Nandar
Chief Creative Officer Kpopuler.com 

*Tonton versi videonya di channel youtube Korean Populer


Bagikan artikel ini

Jangan Lupa Komentar Guys: