Koreatainment.com: Berita
Showing posts with label Berita. Show all posts
Showing posts with label Berita. Show all posts

Saturday, August 7, 2021

Peduli Berpikir Kritis dalam Pengambilan keputusan, Griya Peradaban Adakan Diskusi tentang Critical and Creative Thinking

 


 
 
Jtgnews.com - Manusia sebagai makhluk yang diberikan keistimewaan berupa pikiran, tentu tidak bisa terlepas dari masalah-masalah kompleks yang ada di sekelilingnya. Masalah-masalah tersebut lah kemudian menuntut manusia untuk mengoptimalkan pikirannya demi terbentuknya penyelesaian masalah tersebut.

Menyikapi pentingnya metode berpikir, Griya Peradaban mengadakan diskusi yang membahas tentang Critical and Creative Thinking pada sesi kelima Kuliah Alternatif Angkatan Kedua. Harapannya, dengan mengadakan diskusi dengan tema tersebut, peserta kuliah alternatif mampu lebih jernih dalam memandang dalam suatu permasalahan dan pengambilan keputusan.

Diskusi dikomandoi langsung oleh salah satu Alumni Kuliah Alternatif Angkatan pertama, Megawati Indah Pratiwi.  Sebelum diskusi berlangsung, Ma’as Shobirin selaku Founder Griya Peradaban menyampaikan ucapan terima kasih kepada pegiat Griya Peradaban karena telah mampu berkontribusi aktif dalam menyambut ulang tahun Griya Peradaban yang pertama.

“Terima kasih saya sampaikan kepada para aktivis Griya Peradaban, semoga kedepanya kita mampu berkolaborasi lebih aktif lagi dalam memajukan bangs aini”, ujar Ma’as.

Materi pertama disampaikan oleh Founder Podcastren, Irfan L Suhandi. Materi yang disampaikan oleh pria yang pernah mengenyam Pendidikan di University College London ini lebih menekan pada bagaimana manusia mampu berpikir layaknya seorang detektif. Pada awal diskusi, ia juga menjelaskan tekait hakikat dari pikiran (mind) itu sendiri.

Pria yang pernah menuliskan buku berjudul  ‘Mau Dibawa Kemana Islam Kita’ ini menjelaskan terkait pentingnya bahasa dalam proses berpikir. Ia juga menyampaikan bahwa kemampuan seseorang dalam berpikir secara kompleks adalah dengan kecakapan berpikir.

“Semakin luas perbendaharaan bahasa yang dimiliki manusia, maka akan semakin baik pula cara berpikirnya” kata Irfan.

Pada akhir sesi, pria asal Cianjur ini mengatakan bahwa manusia memiliki kemampuan untuk berpikir secara mendalam. Hal tersebut tentunya akan mampu menggerakkan peradaban Islam yang pernah stagnan di tempatnya.

Acara berlanjut pada materi kedua yang disampaikan oleh Nadea Latthifa. Topik yang diangkat pada materi kedua ini sedikit berbeda dengan materi pertama, yaitu terkait proses berpikir dalam pengambilan keputusan.

Pada awal diskusi, perempuan asal Jepara ini banyak menyampaikan terkait pentingnya berpikir kritis dalam menentukan setiap keputusan.

“Setiap aspek kehidupan, pasti kita dituntut untuk membuat keputusan, dan dalam menentukan keputusan, kita tidak bisa terlepas dari proses berpikir” kata Nadea.

Pada akhir sesi, perempuan yang juga merupakan Duta Internasional Griya Peradaban ini berharap bahwa dengan mengoptimalkan pikiran yang dimiliki, manusia mampu memberikan kebermanfaatan untuk sekelilingnya.

“Semoga kita mampu menjadi seseorang yang mampu mengambil keputusan yang nantinya akan berdampak pada kemajuan negara, nusa, dan bangsa” kata Nadea.
 
 
Penulis: Alfiana F

Wednesday, June 16, 2021

Rumah Sakit di Semarang Nyaris Tak Muat karena Kasus Corona Meningkat



jtgnews.com - Semarang - Peningkatan kasus COVID-19 di Kota Semarang terjadi sehingga tempat isolasi hingga IGD di rumah sakit sempat penuh. Penambahan ruang isolasi pun dikebut agar sebuah bisa tertangani.

Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi atau yang akrab disapa Hendi menjelaskan data hari Selasa (15/6) kemarin ada 1.347 orang terkonfirmasi Corona di Semarang yang terdiri dari pasien dalam Kota dan luar kota yang datang ke Semarang.

"COVID sekarang di Semarang 1.347 pasien COVID. 797 warga Semarang, dari luar Semarang 550. Dua minggu ini kenaikan luar biasa. Kita tahu Lebaran sehari dua hari angka 200-300, sekarang warga Semarang saja sudah 797," kata Hendi di kantornya, Selasa (15/6/2021). 

Rumah dinas Wali Kota Semarang yang jadi tempat isolasi terpusat memang diakui sempat mengalami antrean. Namun menurut Hendi hal itu fluktuatif karena tingkat kesembuhan sebenarnya tinggi.

"Itu fluktuatif. Jadi ada salah satu kerabat saya mau isolasi di sana. Saya telepon Pak Hakam (Kadinkes Semarang). Ini kok tadi malam kerabat saya mau masuk penuh, benar. Tapi paginya ada yang keluar 80 orang," ujarnya.

Hendi menyebut tingkat keterisian bed atau bed occupancy rate (BOR) penanganan Corona di Kota Semarang bahkan mencapai 82 persen dari total 1.771 tempat tidur. Upaya penambahan BOR sudah dilakukan dengan membuka Islamic Center dengan kapasitas 120 orang, namun ternyata masih butuh tambahan.

Penambahan diupayakan salah satunya sudah ada tawaran dari UIN dengan kapasitas 200 pasien, kemudian ada juga bangunan rumah sakit baru yang belum keluar izin operasi akan dimanfaatkan dulu untuk isolasi dengan kapasitas 100 pasien, kemudian juga ada salah satu gereja di kawasan Pantai Marina dengan kapasitas 50 orang ditambah gedung diklat Kota Semarang yang akan kembali difungsikan untuk isolasi dengan kapasitas 100 pasien.

"Berarti sudah ada tambahan 450. BOR ini 82 persen, nanti dengan tambahan 450 BOR bisa turun. Sekarang itu ada RS yang hampir 100 persen, kalau ICU sudah ada yang 100 persen," tandasnya.

Ia menjelaskan data tersebut bukan untuk menakuti masyarakat namun sebagai pengingat untuk patuh protokol karena klaster yang mendominasi di Semarang adalah klaster keluarga.

Sementara itu Wakil Direktur Umum dan Keuangan RS KRMT Wongsonegoro (RSWN), Eko Krisnato mengatakan pagi kemarin ada 25 orang yang sempat antre menunggu penanganan di IGD. Sedangkan ICU dengan kapasitas 50 orang hampir setiap hari penuh.

"Pasien COVID sekitar 308. Ditambah di IGD 25 yang belum dapat tempat, kita tadi kekurangan karena full bener," kata Eko kemarin.

Ia menjelaskan di rumah sakit milik Pemkot Semarang itu tidak hanya menangani warga Semarang tapi juga daerah sekitarnya sehingga cukup banyak pasien yang dirawat. Gerak cepat pun dilakukan dengan penambahan ruang isolasi di Kamar Dewi Kunti yang bisa menampung 38 sampai 40 pasien lagi.

"Ini dulu digunakan untuk ibu hamil habis bersalin karena jumlahnya turun kita alih fungsikan untuk ruang isolasi. Kapasitas sekitar 38-40," tandasnya.

Di RSUP dr Kariadi Semarang, IGD yang idealnya menampung 30 pasien kini sudah menangani 80 pasien COVID dan non-COVID. Tenda perawatan pun di bangun untuk antisipasi membeludaknya pasien.

"Kapasitas IGD sebenarnya ideal hanya 30. Saat ini IGD tiap hari sudah lebih 80. Khusus COVID bagi zonasinya. Tiap hari pasien COVID yang datang 30-an. Tapi kan ada yg rawat inap ada yang evaluasi pulang, ada yang observasi, pemeriksaan lab dan sebagainya," kata Direktur Pelayanan Medik dan Keperawatan RSUP dr Kariadi, Agoes Oerip Purwoko, Selasa (15/6).

Ia menjelaskan ada akses jalan berbeda untuk pasien COVID dan non-COVID di IGD. Kemudian untuk tenda tambahan nantinya difungsikan bagi pasien non-COVID.

"Di IGD kan area di depan itu area COVID. Non-COVID lewat instalasi jantung. Karena sebagian besar reguler kita akan geser ke salah satunya ada tenda ya untuk merawat non-COVID," tandasnya.

Ia menjelaskan RSUP dr Kariadi Semarang menjadi rumah sakit rujukan sehingga banyak datang dari luar kota termasuk Kudus untuk penanganan COVID-19. Saat ini ada 161 tempat isolasi yang sudah terpakai termasuk ICU.

"Kapasitas sekarang operasional 187 ruang isolasi terpakai 161. Ada cadangan 40 akan buka dua hari ke depan sambil lihat situasi. Paling banyak tetap dari luar Semarang. Dari Semarang mungkin sepertiganya. Kalau Kudus ada 41 pasien data kemarin baik yang sudah dirawat maupun pulang," jelasnya.

sumber: Detik.com

Thursday, June 3, 2021

Sang Direktur KPK, Pengajar Wawasan Kebangsaan Pak Giri Dipecat

 

jtgnews.com -  Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri tetap melantik 1.271 pegawai yang lolos sebagai aparatur sipil negara (ASN) pada Senin 1 Juni 2021 berdasarkan tes wawasan kebangsaan (TWK), meski ditolak banyak pihak, termasuk 760 pegawai yang lolos. 
 
Mereka menyatakan keberatan dan meminta para pimpinan menunda pelantikan sampai polemik 75 pegawai yang tidak lolos selesai. Firli menolak penundaan dengan alasan “menghargai karena dia (yang lolos) punya anak, punya istri.” “Perlu kita juga hargai hak asasi manusianya dan juga harus jamin kepastian hukumnya dan juga harus jamin tentang status kepegawaian mereka,” ujar Firli dalam konferensi pers, Selasa (2/6/2021).
 
Keputusan tersebut membikin Direktur Sosialisasi & Kampanye Antikorupsi KPK Giri Suprapdiono kecewa. Dia menilai para pimpinan KPK mengabaikan aspirasi yang datang dari berbagai kalangan: dari mulai masyarakat sipil, tokoh agama, tokoh masyarakat, akademisi, sampai mahasiswa. 
 
Pimpinan KPK, menurutnya, tidak partisipatif, demokratis, pluralis, serta menjunjung supremasi hukum. Menurut Giri, mereka telah melenceng dari “karakter masyarakat madani yang diperjuangkan dalam reformasi '98.” “Kekerasan hati Pimpinan KPK untuk tetap memaksakan melantik 1.271 pegawai KPK di hari Pancasila pada 1 Juni 2021 layak dicatat dalam sejarah kelam pemberantasan korupsi,” katanya kepada reporter Tirto, Rabu (2/6/2021) malam. 
 
Giri termasuk 75 pegawai yang tidak lolos TWK. Giri tahu kabar dirinya tidak lolos pertama-tama dari media massa. Kabar tersebut dipertegas dengan terbitnya Surat Keputusan Nomor 652 Tahun 2021 yang ditandatangani Firli Bahuri pada 7 Mei 2021. 
 
Delapan belas hari kemudian, KPK mengumumkan status 75 pegawai yang tidak lolos: 24 pegawai akan diuji ulang karena KPK menilai mereka masih bisa dibina; sedangkan 51 lainnya dipecat tapi masih bekerja sampai 1 November 2021.
 
TWK memiliki tiga indikator. Pertama, kepribadian. Kedua, aspek memengaruhi dan dipengaruhi. Ketiga, kesetiaan terhadap Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan pemerintahan yang sah. 
 
Asesmen TWK meninggalkan banyak persoalan: daftar pertanyaan yang bertendensi melecehkan perempuan, menghakimi keyakinan individu, kepatuhan buta terhadap pimpinan padahal komisi antirasuah dibentuk agar ada metode saling mengawasi, mekanisme yang tidak transparan, hingga landasan hukum yang samar. 
 
Mereka yang tidak lolos meredut. Berbagai upaya merebut keadilan dilakukan. Mereka melapor ke Ombudsman RI, Komnas HAM, Dewan Pengawas KPK, Mahkamah Konstitusi, Mahkamah Agung, Komnas Perempuan, hingga ke organisasi masyarakat seperti PGI, NU, dan Muhammadiyah.
 
Menurut Giri, peran 75 pegawai yang tidak lolos besar menentukan masa depan penanganan korupsi Indonesia, yang indeks persepsi korupsi (IPK)-nya menurun dan berada pada peringkat 85 dari 102. 
 
“Kalau 75 pegawai ini dipecat, atau dipaksa mengundurkan diri, maka saya haqqul yaqin pemberantasan korupsi akan merosot tajam,” ujarnya. Bukan berarti mereka merasa lebih superior ketimbang pegawai lain, hanya saja dia tidak suka dengan cara-cara kotor yang dilakukan. “Saya ingin mengutip pendapat Buya Syafii Maarif dalam diskusi tentang TWK ini, bahwa pihak yang menggunakan Pancasila untuk kepentingan politik adalah pengkhianat,” ujar penggemar Mix Martial Art (MMA) ini.

Demi Pemberantasan Korupsi 
Apabila SK 652/2021 tidak dicabut atau berubah, Giri akan mengakhiri masa kerja selama 16 tahun bersama KPK pada 1 November 2021. Situasi ini tentu bukan hal yang menyenangkan bagi peraih Master Studi Pembangunan dari Institute to Social Studies-Erasmus University Den Haag Belanda tersebut. 
 
Ia menaruh perhatian khusus pada pemberantasan korupsi di Indonesia. Motif itulah yang membuat ia melepas pekerjaan di United Nations Population Fund (UNFPA) untuk memilih bergabung bersama KPK meski harus turun gaji. Pengabdian dan kehormatan dari bekerja memberantas korupsi adalah hal baik yang menciptakan kepuasan bagi Giri. Dan semua itu tidak bisa diukur dengan uang. 
 
“Yang kita dapatkan dari KPK ternyata jauh lebih banyak dibandingkan dari yang kita berikan. Dan itu bukan dalam bentuk uang. Keberkahan dan kenikmatan menjadi manusia yang sesungguhnya,” ujar Giri.

Bersama KPK, Giri mulai melanglang buana sebagai Kepala Satuan Tugas Kerja Sama Internasional di Direktorat Pembinaan Jaringan dan Kerja Sama Antar Komisi dan Instansi. Selama 7 tahun, ia berkontribusi dalam penangkapan buronan di luar negeri, pencarian alat bukti, pelacakan, dan pengembalian aset koruptor di luar negeri. 
 
Giri juga pernah menjabat sebagai Direktur Gratifikasi, Direktur Pendidikan dan Pelayanan Masyarakat, dan terakhir sebagai Direktur Sosialisasi dan Kampanye Antikorupsi. Dalam tataran internasional, ia aktif bersama beberapa organisasi anti-korupsi. 
 
Ia anggota International Association of Anti-Corruption Authorities (IAACA), inisiator sekaligus fasilitator APEC ECT-NET, anggota Anti-Corruption & Transparency Initiative (ADB-OECD), kepala sekretariat panitia South East Asia Parties Against Corruption (SEA-PAC); serta delegasi Indonesia untuk APEC ACTWG, COSP-UNCAC, kelompok kerja antisuap OECD, G20 ACTWG, SEAPAC, IAACA, SOMTC, IACC.

Pengalaman, jam terbang, dan kredibilitas membuat Giri kerap diundang sebagai pengajar tamu sejak 2012. Ia keluar-masuk Lembaga Ketahanan Nasional, Sespim Polri, Seskoad, Kementerian Pertahanan, Dewan Ketahanan Nasional, berbagai BUMN hingga swasta, untuk mengajarkan integritas, anti korupsi, dan wawasan kebangsaan dari sudut pandang pemberantasan korupsi. 
 
Ia juga pernah diundang sebagai dosen tamu di International Law enforcement Academy milik FBI di Bangkok, serta menjadi pembicara di forum dunia seperti OECD, APEC, SEAPAC, IAACA, dan UNODC. “Ketidaklulusan saya di TWK ini mencoreng harkat dan martabat saya sebagai pendidik anti korupsi. 
 
Sehingga saya perjuangkan sebaik-baiknya dan sehormat-hormatnya,” tutur peraih Makarti Bhakti Nagari Award 2020 tersebut. Belasan tahun memerangi korupsi bersama KPK, Giri kenyang mengikuti dan terlibat langsung dalam berbagai dinamika yang terjadi di sana. Hanya paku bengkok yang tidak kena pukul, sementara Giri serupa paku lurus yang terus dihantam palu. Alih-alih menyerah, ia justru tetap bertahan di KPK yang memasuki usia remaja ini.

“Yang membuat saya bertahan ialah idealisme. Polemik dan turbulensi sangatlah melelahkan. Tapi kami telah melaluinya dengan baik,” ujarnya.

Baca selengkapnya di artikel "Giri, Sang Direktur KPK, Pengajar Wawasan Kebangsaan yang Dipecat", https://tirto.id/ggwS

6 Fakta Pembatalan Haji Indonesia Tahun 2021 versi Menag


 
jtgnews.com -  Calon jemaah haji dari Indonesia dipastikan tidak akan berangkat ke tanah suci Mekah pada tahun ini. Sebab, Kementerian Agama memutuskan meniadakan penyelenggaraan ibadah Haji 2021 karena pandemi Covid-19 masih berlangsung di Arab Saudi.

"Menetapkan pembatalan keberangkatan haji pada penyelenggaraan ibadah haji 1442 H atau 2021 bagi warga negara Indonesia yang menggunakan kuota haji Indonesia dan kuota haji lainnya," kata Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas dalam konferensi pers di kantor Kementerian Agama, Jakarta, Kamis, 3 Juni 2021.

Kebijakan tersebut tertuang dalam Keputusan Menag Nomor 660 Tahun 2021 tentang pembatalan pemberangkatan jemaah haji.

DIkutip dari Tempo.co ini dia rangkuman sejumlah fakta dari pengumuman ini, berikut di antaranya:
 
1. Menag Belum Paham
Sebelum menyampaikan pengumuman ini, Yaqut mengatakan dirinya belum memahami alasan pemerintah Arab Saudi belum memberikan izin masuk kepada Indonesia menjelang pelaksanaan Haji 2021.

Otoritas penerbangan Arab Saudi diketahui baru memberikan izin masuk untuk 11 negara, yaitu Uni Emirat Arab, Amerika Serikat, Italia, Inggris, Irlandia, Jepang, Jerman, Perancis, Portugal, Swedia, dan Swis.

"Penanganan Covid-19 saya kira menjadi isu penting. Penanganan Covid-19 di Indonesia termasuk relatif bagus. Saya belum tahu kenapa warga Indonesia masih belum diizinkan masuk ke Saudi," kata Yaqut dalam keterangannya, Selasa, 1 Juni 2021.
 
2. Alasan Pandemi Belum Usai
Dalam pengumumannya, Yaqut mengungkapkan sejumlah alasan pemerintah tidak memberangkatkan jemaah haji 2021. Salah satunya karena alasan pandemi.

“Demi keselamatan jemaah, pemerintah memutuskan bahwa tahun ini tidak memberangkatkan kembali jemaah haji Indonesia,” kata dia.
 
Pemerintah menilai bahwa pandemi Covid-19 yang masih melanda hampir seluruh negara di dunia, termasuk Indonesia dan Arab Saudi, dapat mengancam keselamatan jemaah. Apalagi, kata Yaqut, jumlah kasus baru Covid-19 di Indonesia dan sebagian negara lain dalam sepekan terakhir masih belum menunjukkan penurunan yang signifikan.
3. Indonesia Belum Diundang

Di sisi lain, Yaqut menyampaikan bahwa pemerintah Arab Saudi juga belum mengundang pemerintah Indonesia untuk membahas dan menandatangani nota kesepahaman tentang persiapan penyelenggaraan ibadah haji tahun ini.

"Ini bahkan tidak hanya Indonesia, tapi semua negara. Jadi sampai saat ini belum ada negara yang mendapat kuota haji, karena penandatanganan Nota Kesepahaman memang belum dilakukan," ujarnya.
 
4. Menag Bantah karena Utang
Yaqut juga membantah kabar bahwa jemaah haji 2021 batal berangkat karena Indonesia punya utang ke Arab Saudi. Ia memastikan Indonesia tidak punya utang atau tagihan yang belum dibayar terkait haji.

"Info soal tagihan yang belum dibayar itu 100 persen hoaks atau berita sampah semata. Tidak usah dipercaya," kata dia.
5. Jadi Prioritas 2022

Yaqut juga memastikan calon jemaah haji 2021 yang sudah melunasi biaya penyelenggaraan ibadah haji (BPIH) pada tahun ini akan diprioritaskan untuk keberangkatan tahun depan. Baik reguler, maupun haji khusus.
"Akan menjadi jemaah pada penyelenggaraan ibadah di tahun 1443 Hijriyah atau 2022 Masehi," kata Yaqut dalam konferensi pers di Kantor Kemenag, Jakarta, Kamis, 3 Juni 2021.
 
6. Menag Yaqut Jamin Dana Aman
Selanjutnya, Yaqut mengatakan setoran pelunasan BPIH dapat diminta kembali oleh jemaah sehubungan pembatalan ini. Sebaliknya, dana juga bisa tetap di Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH).

"Jadi uang jemaah aman dan haji aman. Jadi bisa diambil kembali atau bisa tetap berada di BPKH untuk kita perhitungkan jika ada pemberangkatan ibadah haji," ujarnya.

Kepala BPKH Anggito Abimanyu memastikan dana jemaah haji 2021 yang batal berangkat tahun ini aman. Ia mengatakan, dana tersebut kini diinvestasikan dan ditempatkan pada bank-bank syariah, dan dikelola dengan prinsip syariah yang aman.
 
sumber: Tempo.co

Wednesday, June 2, 2021

Kata Dubes tentang Indonesia Tak Dapat Izin dan Kuota Haji 2021


jtgnews.com - Isu calon jemaah asal Indonesia tidak bisa menunaikan ibadah haji 2021 di Tanah Suci menyeruak ke permukaan. Masalah ini ramai diperbincangkan setelah Kerajaan Arab Saudi mengeluarkan izin masuk 11 negara, dan Indonesia tak masuk daftar negara yang diizinkan. 

Mengutip Reuters, (29/5/2021), Pemerintah Arab Saudi mengumumkan telah mencabut larangan kedatangan pelaku perjalanan dari 11 negara dalam rangka pengendalian pandemi Covid-19. Sebanyak 11 negara tersebut adalah Uni Emirat Arab, Jerman, Amerika Serikat, Irlandia, Italia, Portugal, Inggris, Swedia, Swiss, Perancis, dan Jepang. Banyak reaksi yang muncul dari keputusan tersebut. Warganet mempertanyakan Indonesia tak diperbolehkan masuk. Sementara, AS diizinkan meski kasus Covid-19 lebih besar daripada Indonesia.

Kata kunci "Arab Saudi", Rabu (2/6/2021), menjadi salah satu topik yang banyak dibicarakan pengguna Twitter. Hingga pukul 14.30 WIB, sebanyak 6,4 ribu twit telah dibuat.

Penjelasan dubes 
Duta Besar Luar Biasa Berkuasa Penuh Republik Indonesia untuk Arab Saudi Agus Maftuh Abegabriel menepis kabar Indonesia tak mendapatkan izin dan kuota haji 2021. 

 Hal itu ia sampaikan karena belum ada informasi resmi dari Kerajaan terkait hal tersebut. "Belum ada info resmi dari Arab Saudi terkait haji, termasuk kuotanya, belum ada pengumuman resmi," kata Agus saat dihubungi Kompas.com, Rabu (2/6/2021). 

Oleh karena itu, masih ada kemungkinan atau peluang bagi calon jemaah haji asal Indonesia untuk pergi dan melaksanakan ibadah haji di 2021. Pemerintah diharapkan melakukan lobi dengan Arab Saudi agar larangan masuk WNI dicabut, seperti diterapkan ke-11 negara yang sudah mendapat izin.

Terlebih, vaksin Covid-19 Sinovac yang digunakan di Indonesia juga telah mendapatkan izin penggunaan darurat dari Badan Kesehatan Dunia (WHO). Kabar baik ini, diharapkan dapat memperkuat upaya Indonesia untuk mendapatkan tiket masuk wilayah Kerajaan Arab Saudi.

Lobi ke raja dan putra mahkota 
Agus menyatakan Indonesia sudah melakukan lobi hingga level tertinggi. "Sudah kita lakukan lobi-lobi via semua venue lorong dan bahkan ke level tertinggi yaitu Raja dan Putra Mahkota. 
 
Tidak ada level yang lebih tinggi lagi," ujar Agus. Namun, belum ada hasil akhir yang didapatkan dari lobi tersebut. Agus menyebut, bagi Pemerintah dan kedutaan besar RI di Arab Saudi, haji merupakan salah satu prioritas utama dalam perjuangan diplomasi yang mereka lakukan.

"Diplomasi haji masuk peringkat prioritas. Semua kita lakukan dengan quite diplomacy bukan 'toa' diplomacy. Demi bangsa indonesia," ungkap Agus. Bahkan, Agus menuturkan bahwa Jokowi memiliki "jalur khusus" untuk melobi secara langsung pada Putra Mahkota, Muhammad bin Salman (MBS). 

"Presiden punya "link khusus" dengan pangeran MBS. Seorang menteri kepercayaan MBS pernah berikan "link komunikasi" tersebut ketika Presiden Jokowi di Istana Raja Saud, Riyadh. Saya saksi mata, hanya bertiga waktu itu," sebut Agus. "Saya yakin bapak Presiden sangat perhatian tentang masalah umat (haji) ini," pungkas dia. Untuk itu, masyarakat diharapkan dapat bersabar sembari menunggu keputusan resmi dikeluarkan oleh pihak Arab Saudi terkait penyelenggaraan ibadah Haji 2021.


Sampai sekarang belum ada keputusan yang disampaikan, sehingga tidak benar jika ada yang menyebut Indonesia tak dapat izin juga kuota Haji 2021.

Sumber: Kompas.com

Utang Garuda Indonesia Rp 70 T, Yenni Wahid: Pas Kulo Mlebet Utange Sampun Rp 20 T

 
Jtgnews.com - Ono kabar sing lagi rame, jarene Garuda Indonesia ngalami kerugian nganti puluhan trilyun. Babagan perkara iki, Yenni Wahid minangka Komisaris Independen Garuda Indonesia nanggapi perkara kasebut.

Yenni Wahid matur manawa nalika diangkat dadi Komisaris Garuda Indonesia wis duwe utang Rp 20 triliun.

Komisaris independen Garuda Indonesia Yenny Zannuba Wahid ujar, nalika wiwitan diangkat dadi komisioner independen ing Garuda Indonesia, maskapai penerbangan nasional kasebut ngalami kahanan finansial sing ora sehat.

Dheweke ujar manawa utang Garuda Indonesia nalika semana wis udakara Rp 20 triliun. Kaya sing dingerteni, Yenny Wahid njabat dadi Komisaris Independen ing Garuda Indonesia luwih saka 1 taun.

Keputusan iki diwenehake dening Erick Thohir ing Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (EGMS) ing Januari 2020.
 
“Doakan ya. Waktu saya masuk, hutang Garuda sudah lebih dari 20 triliun, lalu kena pandemi, setiap terbang pasti rugi besar,” jelas Yenny di akun Twitter pribadinya @yennywahid, Minggu (30/5/2021).

“Demi penumpang, kami terapkan social distancing meskipun biaya kami jadi 2 kali lipat dengan revenue turun 90 persen. Sudah jatuh tertimpa tangga,” sambungnya. 
 
Miturut laporan, perusahaan sing duwe kode saham GIAA duwe utang udakara Rp. 70 triliun utawa padha karo US $ 4,9 milyar.

Angka iki bakal terus bengkak yen Perusahaan tundha pambayaran kewajiban. Wis dingerteni, kondhisi finansial Garuda Indonesia wiwit sawetara taun kepungkur durung sehat.

Utamane karo pandemi COVID-19, Kahanan Garuda Indonesia saya parah. Yenny matur, Masalah sing dialami Garuda Indonesia gedhe banget. Wiwit saka masalah efisiensi biaya, kanggo kasus korupsi. Mula, dheweke lan kabeh manajemen Garuda Indonesia berjuang banget saengga Perusahaan bisa kondhisi luwih apik.

Supaya maskapai sing dadi kebanggaan masarakat Indonesia ora bangkrut.

“Banyak yang tanya soal Garuda. Saat ini kami sedang berjuang keras agar Garuda tidak dipailitkan,” tukasnya.
 
 

Tuesday, June 1, 2021

SMP N 1 Trangkil Bagikan Kuota Internet Gratis untuk Siswa Jelang Penilaian Akhir Tahun (PAT)

 

 
 
Jtgnews.com - Selama dua hari Jumat hingga Sabtu 27 dan 28 Mei 2021, SMP Ketanen mengundang orang tua murid kelas VII dan VIII ke sekolah.
 
Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka pembagian Kartu Peserta dan Jadwal Penilaian Akhir tahun (PAT), sosialisasi tentang pelaksanaan PAT dengan sistem online dan penyampaian evaluasi siswa selama pembelajaran satu semester kepada orang tua.
 
Diharapkan dengan kegiatan ini, orang tua paham tentang perkembangan akademis, keaktifan dalam mengikuti kegiatan belajar mengajar dan kelebihan serta kekurangan yang perlu diperbaiki.
 
Dalam waktu bersamaan juga dibagikan Kuota Internet Gratis sesuai dengan provider yang digunakan siswa guna menunjang kegiatan PAT yang akan digelar mulai tanggal 2 hingga 8 juni 2021 esok.
 
"kalau diberikan kuota sesuai provider internet yang digunakan jadi maksimal manfaatnya serta membantu siswa yang mungkin ada kendala dalam membeli kuota internet" jelas pak Wahyu penanggung jawab program ini.
 
Guna mencegah penyebaran virus covid-19, sosialisasi, pembagian kartu ujian, jadwal PAT dan kuota internet gratis dilaksanakan dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat. 
 
Orang tua yang datang wajib mengenakan masker, menjaga jarak, kapasitas ruang kelas hanya 5 hingga 10 orang dalam setiap sesi sosialisasi, juga disediakan Handsanitizer di setiap meja pembagian kuota, bahkan pak Kunarso selaku kepala sekolah dengan pengeras suara selalu mengingatkan semua orang di lingkungan SMP N 1 Trangkil untuk menjaga Prokes setiap 30 menit sekali.
 
 

Konangan Langgar Aturan Mudik, Atusan Non ASN Pemkot Semarang Dipecat


 


jtgnews.com - Nglanggar peraturan larangan mulih ing Idul Fitri 2021, atusan pegawai Pamrentah Kota Non ASN Semarang dipecat utawa dipecat.

Bukti yen non ASN sing dipecat kejiret ngisi dhaptar kehadiran (online) online saka njaba kutha. Kajaba iku, uga ana sing ora melu, alias ora ana.

"Sebelum lebaran sudah diingatkan oleh pemerintah pusat supaya tidak mudik baik warga maupun ASN dan Non ASN. Kemudian kami dari Pemkot Semarang juga ada surat edaran yang melarang ASN dan Non ASN untuk tidak mudik dan akan dikenakan sanksi jika melanggar," ngendikane Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi, Senin 31 Mei 2021.

Pak Hendi matur yen panjenangnipun getun karo polah karyawan sing dudu ASN sing kabukten nglanggar larangan kasebut sanajan larangan kasebut wis disosialisakake biyen.

Rujuk menyang bunder, yen kabukten nglanggar aturan, dheweke bakal kena sanksi. Yen ASN, mula bakal entuk penghasilan tambahan karyawan (TPP).

Kangge, yen sanksi non-ASN mungkasi kontrak kerja.

"Nah ini sudah kita sampaikan berulang-ulang. Tetapi toh pelanggaran tetap terjadi. Maka konsekuensinya kita merujuk ke surat edaran, maka harus ada sanksi tegas yang diberikan," ngendikanipun.

Pak Hendi ngendikan, non ASN sing nglanggar iki dikenal ing pirang-pirang kantor.

Miturut Hendi, Layanan Pekerjaan Umum (DPU) Kota Semarang minangka kantor sing akeh pegawai non-ASN sing dipecat.

"Hanya dinas tertentu yang melanggar larangan mudik. Terbanyak ada di (dinas) Pekerjaan Umum," tandasnya.



sumber: suaramerdeka.com


Mantan Ketua DPRD Kudus Pak Heris Paryono Keliling Nyemprotke Banyu Rukyah Kanggo Usir Covid-19

 



jtgnews.com - Kahanan pandemi Covid-19 sing ora ana enteke ndadekake kabeh wong gelem nindakake apa wae kanggo ngindhari penyakit kasebut. Tumindak sing ora biasa ditindakake dening tokoh Kabupaten Kudus pak Heris Paryono sing nyemprotake banyu rukyah sing dipercaya bisa nyegah Covid-19.

Pak Heris, sing dadi mantan ketua DPRD Kudus periode 1999-2004, miwiti tumindak ing Rumah Sakit Umum Dr. Loekmonohadi Kudus. Dheweke nganggo setelan ireng, jaket kulit ireng, lan topi ireng, Heris dhewe nyemprot banyu rukyiah saka pompa sing digawa.

Sawise nyemprotake banyu rukyah ing saben pojokan ruangan umum ing rumah sakit sing diduweni Pamarentah Kabupaten Kudus, Heris banjur pindhah menyang Pasar Kudus Bitingan.

Panjenenganipun ngendikan yen banyu rukyah sing disemprot yaiku campuran banyu zam-zam lan banyu resik. Campuran banyu banjur diwaca Alquran, pangeling-eling, lan pandonga sajrone 40 dina suwene.

“Langkah ini merupakan inisiatif saya sendiri sebagai ikhtiyar membantu pemerintah untuk melawan Corona. Sebagai warga negara Indonesia saya sangat prihatin dengan kondisi akhir-akhir ini. Semoga melalui air rukyah ini pandemi Corona bisa segera berlalu,” katanya, Selasa (1/6).

Pak Heris ngundang wong-wong, utamane sing Muslim, supaya saben dina bisa maca ayat suci Alquran, pandongan nabi, sing ditampilake kekuwatan, alam, bumi, langit lan kabeh sing ana.

“Corona itu pagebluk wabah dari Allah dan kembalinya akan kepada Allah. Jika setiap hari kita berdoa, membaca Alquran, selawat nabi, dan menjaga wudlu, insyaallah Corona akan segera hilang,” katanya. (srm)


sumber berita: suaramuria.com

Jadi Perhatian Pak Jokowi, Begini Kondisi Covid-19 di Kudus Jawa Tengah

 

 
 
jtgnwes.com - Kasus Covid-19 di Kabupaten Kudus di Jawa Tengah kini sudah sudah masuk zona merah. Setidaknya, sebanyak 142 tenaga kesehatan (nakes) terpapar Covid-19.

"Sampai Jumat (28/5) kemarin sudah 142 tenaga kesehatan yang terpapar kena COVID, nah data sampai hari saya yakin bertambah cuman kita belum mempublish berapa jumlahnya yang terbaru," jelas Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kabupaten Kudus, Ahmad Syaifuddin saat dihubungi detikcom lewat telepon, Senin (31/5/2021).
 
Ratusan tenaga kesehatan kini ada yang sedang menjalani isolasi mandiri namun juga ada yang dirawat di rumah sakit. Akibat hal ini sejumlah rumah sakit di Kudus kekurangan tenaga kesehatan. 
 
Syaifuddin menuturkan lonjakan kasus Corona yang meningkat di Kudus pasca lebaran disebabkan sejumlah faktor. Pertama selama Ramadhan banyak masyarakat berkerumun di mal dan tempat keramaian. Mereka pun abai terhadap protokol kesehatan.

Berikutnya kedua pemerintah daerah dianggap sudah tidak giat lagi mengadakan operasi yustisi prokes. Sehingga masyarakat menganggap COVID-19 sudah tidak ada lagi.

Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kabupaten Kudus terdapat 1.200 kasus Covid-19. Sebanyak 298 orang di antaranya menjalani perawatan sementara 972 orang menjalani isolasi mandiri.
 
Hingga data terakhir ada 626 orang meninggal dunia akibat Covid-19 di Kudus. Sementara jumlah pasien sembuh mencapai 5.712 orang.

Megawati: Kalau Enggak Mau Jadi Petugas Partai, "Out"!

 

 
jtgnews.com - Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri mempersilakan kadernya keluar apabila tak mau menjadi petugas partai. 
 
"Lebih baik, kalau saya boleh bilang, kalau enggak mau jadi petugas partai, saya enggak ngomong lagi anggota partai, petugas partai, artinya yang diberi tugas oleh partai, out," ujar Megawati saat memberikan arahan dalam peresmian sejumlah kantor DPD dan DPC PDI-P, Minggu (30/5/2021). 
 
Megawati juga mengungkapkan ada salah satu kadernya yang terlibat kasus kemudian dipecat. Kader tersebut kemudian merengek meminta agar dikembalikkan ke PDI-P.
 
Ia menegaskan, apabila kadernya berkhianat terhadap partai agar mundur. Pihaknya juga akan terus mengingatkan mengenai ultimatum tersebut. 
 
"Jangan sampai deh masa-masa sekarang ini ada yang seperti begitu, lho. Akan saya omongi terus, setiap kali mengingatkan," kata dia. Megawati menyebut, kader PDI-P tak ubahnya bala tentara. Jika bala tentaranya melempem, dia juga akan terkena dampaknya.

Menurut dia, apabila PDI-P ingin terus memenangkan pertarungan politik, bala tentaranya haruslah terus bergerak. "Tahu enggak, bala tentara saya ya kalian. Kaliannya melempem, melempemlah saya. Jangan lupa, lho. Kalau kalian enggak mau bergerak, mau bagaimana besar partai kita. Jangan lupa, lho," ucap Megawati.
 
Ia juga mengingatkan pimpinan DPC agar terus mengorganisasi dan berbuat bagi daerahnya masing-masing agar bisa mengambil suara masyarakat.

sumber: Kompas.com

Viral Lur Pengantin Wanita Patahkan Besi saat Pernikahan

 

 
jtgnews.com - Lagi viral di media sosial twitter aksi pengantin wanita menunjukkan kebolehannya. Bukan menyanyi apalagi berjoget, pengantin wanita ini menunjukkan kekuatannya mematahkan besi saat pesta pernikahan.

Sejumlah akun media sosial Instagram informasi daerah mengunggah aksi pengantin wanita berhijab. Ternyata wanita yang menunjukkan kebolehannya ini punya akun Instagram rakhmalutfita, seorang konten kreator.

Dalam akun Instagramnya, rakhmalutfita mengunggah foto preweeding. Ada foto yang mengambil lokasi di Tamansari Jogja.

Dalam Instastory, rakhmalutfita juga memposting ulang unggahan sejumlah akun media sosial soal aksinya unjuk kebolehan pamer ‘debus’. 
 

Dalam video yang dibagikan di medsos, wanita ini mematahkan besi di dekat pelaminan. Dua kali perempuan ini mematahkan besi dengan tangan dan paha kaki.

“Iki mantenan opo pertunjukan debus,” kata netizen berkomentar.

“bojone dredeg (gemetaran, red) kuwi,” sahut warganet lainnya.

“Ati-ati mas bojone kwi,neko" keplekne mbak’e,” kata netizen lainnya.


sumber: voi.id

Drama

Film

K-pop